Kau lihat orang itu? Beliau adalah seorang ibu rumah tangga, yang juga adalah seorang mahasiswa, dan juga seorang istri. Tidak hanya itu beliau juga guru ngaji di beberapa tempat.
Kau lihat orang itu? Beliau adalah seorang menteri yang tidak hanya bekerja dipemerintahan. Beliau juga seorang ayah, seorang suami dan beliau juga sering mengisi beberapa acara di beberapa forum.
Kenapa kita yang muda kalah dengan yang sudah tidak muda, sudah tidak sendiri ya untuk meluaskan ilmu kita? Padahal setiap kita punya kewajiban untuk meluaskan ilmu kita. Mungkin kita takut untuk meluaskan ilmu kita karena kita merasa belum pantas untuk membagikan ilmu tersebut. Tetapi…. jika semua menunggu menjadi sempurna, bakal banyak orang bodoh di dunia ini kan?
Kita diberi akal dan otak oleh Allah untuk mengolah potensi yang telah Allah beri.
Pernah ngga melihat orang yang keren banget ? Terkadang kita berpikir ko orang – orang bisa ya melakukan hal ini dan itu dalam waktu 24 jam, kenapa kita ngga bisa? padahal waktu yang kita punya sama yaitu 24 jam.
Kadang kita sering ngeluh kenapa sih kok aku gabisa menyelesaikan semua pekerjaanku tapi kenapa mereka bisa?
Kadang kita ke geeran kalau ujian kita lebih berat, padahal ada yang lebih berat, dan nnati pasti ada ujian yang lebih berat lagi.
Kita itu tergantung bagaimana kita melihat referensi, bagaimana kita melihat dunia. Kalau kita sering melihat orang – orang yang baik atau orang – orang yang luar biasa maka kita akan terdoktrin untuk menjadi orang yang baik seperti itu lagi. Dan begitupun sebaliknya, jika kita sering melihat orang – orang yang tidak baik maka kita juga akan terdoktrin untuk menjadi orang – orang yang tidak baik. Ini adalah bagaimana seorang influencer bekerja. Sejatinya, tidak lah cukup melabeli si follower banyak itu sebagai influencer, karena diri kita adalah infleuncer sesungguhnya. Bagaimana kita bertutur kata, bertabiat itu secara tidak langsung akan mempengaruhi orang banyak. Terlebih, kita adalah seorang muslim. Bagaimana menjadi seorang muslim atau muslimah itu bukan hanya sekedar label tetapi juga bagamana nilai – nilai Islam terinternalisasi .
Jangan menjadi manusia yang cepat puas, karena sebagai Muslim seharusnya impian kita ga cuma sebatas impian di dunia aja, karena apa? perjalanan kita masih sangatlaaah jauh impian kita itu menembus dunia yaitu impian yang sampai ke akhirat
Jadi, siapapun kita jangan pernah berhenti belajar, mau udah selevel profesorpun karena ilmu Allah sangat lah luas mungkin ilmu yang sudah kita pelajar baru seujung kuku aja dibandingkan dengan ilmu Allah yang seluas samudra.